Contoh Procedure Text How to Use a Printer

Contoh Procedure Text How to Use a Printer

Procedure Text ~ Sebagai seorang pelajar, tentunya satu alat yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita adalah printer. Yup, semua tugas sekolah hampir ditulis menggunakan komputer sekarang, dan tetunya harus di cetak. Dengan apa lagi kita mencetak tuisan di komputer selain dengan menggunakan printer. Nah, berikut ini saya berikan contoh singkat procedure text dan artinya tentang cara menggunakan printer.

Contoh Procedure Text How to Use a Printer
Contoh Procedure Text How to Use a Printer

How to Use a Printer

Printer is an imporant device for students to complete the school assignment. So having a printer and know how to use it is so important. Here in this occasion, I'd like to show you some steps to use a printer.

How to use
  1. Make sure that the printer device softwere have been installed in your computer.
  2. Prepare the printer by checking the amount of paper and the ink.
  3. To begin with, plug in the printer and connect it to your computer.
  4. Turn on your printer.
  5. Open the document you'd like to print and then press CTRL + P buttons on your computer keyboard.
  6. Klik 'Ok' at the bottom of the pop-up screen to print.
  7. Your docuement will begin printing.

Artinya:

Cara Menggunakan Printer

Printer adalah perangkat penting bagi siswa untuk menyelesaikan tugas sekolah. Jadi punya printer dan tahu cara menggunakannya sangat penting. Di sini, dalam kesempatan ini, saya ingin menunjukkan beberapa langkah untuk menggunakan printer.

Cara menggunakan
  1. Pastikan perangkat lunak printer sudah terpasang di komputer Anda.
  2. Siapkan printer dengan memeriksa jumlah kertas dan tinta.
  3. Untuk mulainya, colokkan printer dan hubungkan ke komputer Anda.
  4. Hidupkan printer Anda.
  5. Buka dokumen yang ingin Anda cetak lalu tekan tombol CTRL + P pada keyboard komputer Anda.
  6. Klik 'Ok' di bagian bawah layar pop-up untuk mencetak.
  7. Dokumen Anda akan mulai dicetak.

Itulah Contoh Procedure Text Singkat tentang cara menggunakan printer beserta artinya. Semoga apa yang dicontohkan di atas bisa menambah pemahaman kita tentang procedure text. Jika ada pertanyaan berkaitan dengan procedure text dan cara membuatnya, teman-teman bisa tuliskan melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih..
Contoh Procedure Text How to Use Hair Conditioner dan Artinya

Contoh Procedure Text How to Use Hair Conditioner dan Artinya

Procedure Text ~ Menggunakan kondisioner rambut dirasa perlu karena menggunakan shampo saja tidak lah cukup. Samp hanya berguna untuk menghilangkan kotoran yang ada di rambut. Namun untuk menutrisi rambut agar lebih kuat, peran tersebut lebih pantas disematkan kepada kondisioner rambut. Nah pada kesempatan kali ini akan saya hadirkan contoh singkat procedure text tentang cara menggunakan kondisioner rambut.

Contoh Procedure Text How to Use Hair Conditioner dan Artinya
Contoh Procedure Text How to Use Hair Conditioner dan Artinya

How to Use Hair Conditioner

Shampooing your hair on a regular basis will remove both the dirt and grime buildup in your hair, but also the helpful natural oils. In addition to use too much shampoo, your hair can be left dry, frizzy and damaged. However, this can be easily fixed with the use of a conditioner. Here are some simple steps to use hair conditioner.

How to use
  1. Use your conditioner after you take a shower and use shampoo.
  2. Rinse out your shampoo from your hair by using some water.
  3. Wring your hair because too wet hair makes the conditionr run off when you try to apply to your hair.
  4. Take some conditioner then apply it through the ends of your heir. The amount of the conditioner will vary depending on the length of your hair.
  5. Wait for about 5-10 minutes to let the conditioner set. The longer you wait and allow your conditioner to set, the more it will be able to do to improve the health of your hair.
  6. Rinse out the conditioner.

Artinya:

Cara Menggunakan Kondisioner Rambut

Menyampo rambut secara teratur akan menghilangkan kotoran di rambut Anda, tapi juga bermafaat sebagai minyak alami. Selain menggunakan terlalu banyak sampo, rambut Anda bisa dibiarkan kering, keriting dan rusak. Namun, ini bisa dengan mudah diperbaiki dengan penggunaan kondisioner. Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk menggunakan hair conditioner.

Bagaimana cara menggunakan
  1. Gunakan kondisioner Anda setelah Anda mandi dan menggunakan sampo.
  2. Bilas sampo dari rambut Anda dengan menggunakan air.
  3. Peras rambut Anda karena rambut yang terlalu basah membuat kondisioner luntur saat Anda mencoba menggunakannya di rambut Anda.
  4. Ambil beberapa kondisioner lalu oleskan sampai ke ujung rambut Anda. Jumlah kondisioner akan bervariasi tergantung dari panjang rambut Anda.
  5. Tunggu sekitar 5-10 menit agar kondisioner bekerja. Semakin lama Anda menunggu dan membiarkan kondisioner Anda bekerja, semakin banyak yang kondisioner itu untuk memperbaiki kesehatan rambut Anda.
  6. Bilas kondisioner.

Demikianlah Contoh Singkat Procedure Text tentang cara menggunakan kondisioner rambut. Apabila ada pertanyaan berkaitan tentang procedure text, baik itu pengertian, generic structur, maupun cara membuatnya, kalian bisa tuliskan pertanyaan tersebut di kolom komentar di bawah. Terima kasih.
Sejarah dan Dampak Terjadinya Revolusi Industri di Inggris

Sejarah dan Dampak Terjadinya Revolusi Industri di Inggris

Revolusi Industri yang terjadi di abad 18 hingga 19 masehi memberi dampak yang besar di dunia hingga saat ini. Kala itu, sebelum Revolusi Industri, di Eropa merupakan masa dimana kegiatan ekonomi ditopang sektor agraris dan terjadi perubahan struktur sosial dan ekonomi.

Revolusi Industri, Sejarah Revolusi Industri, Sejarah Singkat Revolusi Industri, Dampak Revolusi Industri, Faktor Pendukung Revolusi Industri, Pengertian Revolusi Industri, Terjadinya Revolusi Industri, Proses Revolusi Industri.
James Watt, Penemu Mesin Uap, Tokoh Penting di Revolusi Industri 
Bermula dari penemuan mesin uap, mesin sederhana ini kemudian diaplikasikan dalam berbagai mesin yang dapat memperbanyak produksi barang di eropa. Perkembangan yang juga tidak kalah cepatnya adalah sector transportasi,komunikasi dan keuangan eropa. 

Revolusi Industri adalah perubahan dalam cara produksi. Revolusi Industri ditandai oleh dua fenomena:
  1. Adanya mekanisasi dalam proses pembuatan barang. Produksi barang banyak dilakukan oleh mesin melalui pembuatan barang (pabrik)
  2. Keberadaan sistem perdagangan berorientasi liberal. Perubahan dari sistem merkantilis ke liberalis terkait dengan orientasi menemukan pasar dalam sistem perdagangan.
Revolusi tentu saja merupakan sebuah perubahan radikal yang mengubah tatanan kehidupan sosial kehidupan masyarakat dan negara yang berdampak luas, baik di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik Revolusi industri sendiri adalah sebuah revolusi ekonomi yang terjadi pertama kali di inggris. Adapun kondisi Inggris sebelum mengalami revolusi industri sebagai berikut

Perekonomian Inggris masih bercorak agraris. Hal ini menyebabkan struktur sosial Inggris bersifat feodalis, yaitu adanya stratifikasi masyarakat berdasarkan besar kecilnya kepemilikan tanah. Masyarakat secara umum dalam sistem feodal terbagi dua, ada tuan tanah(Land Lord) dan ada Petani(Peasant)

Pola produksi barang masih bercorak konvensional, dengan mengandalkan tenaga manusia dan tenaga hewan (produksi padat karya)

Tempat memproduksi barang belum dilakukan pabrik, tetapi baru dilakukan di bengkel kerja atau yang disebut gilda

Revolusi industry terjadi di Inggris sekitar tahun 1760-1830. Pemerintah Inggris berperan besar mendukung terjadinya perkembangan teknologi yang bsesar tersebut. 

Penemuan mesin uap menjadi kuncinya, James Watt menjadi salah satu figure kunci revolusi ini, dimana ia mendesain mesin uap yang menjadi dasar mesin-mesin industry di Inggris.

Mesin ini dapat diaplikasikan ke dalam berbagai industry, mulai dari industry pakaian, pertanian, transportasi dan lain sebagainya. Revoluis industry yang menghasilkan surplus barang membutuhkan wilayah pemasaran barang yang lebih luas. Tujuan ekspor Inggris adalah Negara-negara eropa lain seperti Swiss, Perancis dan Negara lain.

Negara pertama selain Inggris yang mengalami revolusi industry adalah Belgia, dua warga Inggris yakni William dan John Cockerill menjadi pencetusnya di kota Liège tahun 1807, Negara ini menjadi negara pertama selain Inggris yang mengalami perubahan ekonomi besar-besaran akibat proses industrialisasi. Nantinya Perancis juga disambangi revolusi industry dan menjadi salah saru Negara yang menikmatinya.

Terjadi juga pergeseran mata pencaharian penduduk, awalnya masyarakat Eropa masa prarevolusi industry bergantung kepada sector pertanian namun setelah adanya hal tersebut maka muncullah golongan buruh sebagai kelas masyarakat baru yang paling banyak dalam masyarakat.

Perkembangan transportasi begitu massif saat itu. Sebelum revolusi industry, barang-barang  dibaawa melalui pedati kuda, namun setelah ditemukannya mesin uap dan kapal uap proses pengiriman dapat dilakukan ke tempat yang jauh di lautan dan melalui lokomotif kereta api.

Industri tekstil menjadi salah satu yang paling berkembang dalam proses industrialisasi. Produksi tekstil sebelumnya tidaklah banyak, dengan tenaga manusia menjadi tumpuannya. Abad ke-18 menjadi saksi dimana inovasi besar dilakukan, tahun 1764, James Hargreaves dari Inggris menemukan mesin pintal. Ketika kematiannya, sudah ada lebih dari 20.00 mesin pintal digunakan dalam industry tekstil.

Perkembangan dunia pertambangan juga pesat saat itu, awal abad ke 18, Abraham Darby dari Inggris menciptakan proses pembuatan besi yang lebih murah. Besi dan baja menjadi factor yang memperkokoh revolusi industri.

Revolusi Industri memberikan lonjakan jumlah produksi barang dan kenaikan standar kehiduoan khsusnya masyarakat kelas menengah dan atas. Kondisi ini berbanding terbalik dengan para buruh yang diperas keringatnya dan dibayar sangat murah. Buruh anak juga menjadi pemandangan lazim dalam revolusi industry. 

Urbaniasai membengkak di kota-kota, gelombang perantau yang mencari penghidupan baru di koa di benua Eropa meningkat drastic. Kondisi ini mengakibatkan timbulnya pemukiman kumuh dan kotor di kota. Ketidakadilan penghidupan antara buruh dengan pemodal mewarnai era ini.

Faktor Pendorong Terjadinya Revolusi Industri di Inggris


Sistem liberalisme dan penumpukan modal(kapitalisme) di Eropa berdiri pertama kali di Inggris karena negara tersebut yang pertama kali mengalami revolusi industri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan revolusi industri terjadi di Inggris:

Inggris merupakan negara yang kaya akan bahan mentah industri, seperti batu bara dan bijih besi

Rasionalisme berkembang pesat yang memacu eksistensi aktivitas eksploitasi sumber daya alam secara ilmiah. The "Kerajaan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Alam" Masyarakat, didirikan pada 1662, memiliki banyak peran di bidang ini.

Pada abad ke-18 hingga abad ke-20, Inggris menjadi negara yang didominasi koloni, sehingga Inggris mendapatkan julukan "Kekaisaran Matahari Tidak Pernah Ditetapkan" (kerajaan kerajaan, di mana matahari tidak pernah terlihat tenggelam). 

Di semua benua, selalu ada koloni Inggris. Banyak koloni Inggris ini mengarah pada pasokan bahan baku dan aliran dana terus mengalir ke Inggris, serta membuka peluang besar untuk melayani sebagai area pemasaran barang-barang Inggris.

Faktor pendorong lainnya adalah berkembangnya pemikiran-pemikiran tentang sistem perekonomian liberal.

Pada abad ke-16, Inggris memasuki abad pemikiran, yang ditandai dengan berkembangnya pemikiran-pemikiran rasionalisme, seperti pemikiran Isaac Newton, James Watt dan Edward Jenner. Tokoh-tokoh inilah yang nanti banyak menghasilkan penemuan-penemuan ilmiah yang menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Setiap perubahan, baik perubahan politik, ekonomim maupun sosial budaya pasti menimbulkan dampak, baik yang berdampak yang luas, baik bagi negeri Inggris bahkan bagi dunia secara keseluruhan. Berikut ini adalah dampak dari revolusi Industri"

Dampak di Sektor Ekonomi

  • Harga barang menjadi murah
  • Upah buruh menjadi murah
  • Industri berkembang dari industri padat karya menjadi industri padat modal
  • Munculnya pertentangan antara buruh dan majikan
  • Perdagangan dunia mengalami kemajuan
  • Liberalisme dan kapitalisme menjadi fenomena umum dalam ekonomi dunia
  • Kapitalisme muda berkembang menjadi kapitalisme modern
  • Inggris menjadi negara industrialis terkemuka
Dampak Revolusi Industri di Sektor Sosial
  • Pembentukan strata sosial baru, yaitu kelas buruh dan kelas borjuis sebagai pemilik alat-alat produksi
  • Munculnya kesenjangan besar antara si kaya dan si miskin
  • Terjadinya revolusi sosial, yaitu munculnya fenomena sosial baru, seperti urbanisasi, upah buruh, dan lain-lain
  • Munculnya masalah sosial seperti: kemiskinan, pengangguran, dan meningkatnya kejahatan
  • Pengembangan kota industri baru
  • Munculnya sosialisme

Dampak Revolusi Industri di Sektor Politik

Inggris dan negara-negara eropa lainnya berupaya memperluas daerah jajahannya untuk memenuhi kebutuhan industri yaitu menjadikan daerah jajahan sebagai daerah penghasil bahan baku industri, maupun daerah pemasaran produk industri

Dari apa yang dijelaskan di atas, kita bisa tarik kesimpulan bahwa Teknologi memiliki peranan penting dalam revolusi industri di Inggris. Terjadinya revolusi industri di Inggris menandakan babak baru, dimana negara-negara maju menjelajah ke berbagai daerah di dunia untuk mendapatkan bahan baku dan pasar untuk menjual produk yang dihasilkan. 

Era kolonialimse pun lahir setelah revolusi industri di Inggris.

Semoga penjelasan tentang Sejarah Singkat Revolusi Industri di atas bisa bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi- Pertumbuhan ekonomi ini memiliki arti bertambahnya pendapatan nasional suatu negara pada waktu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi ini juga ditandai dengan peningkatan terhadap produksi suatu negara. Negara mampu menyediakan berbagai barang produksi untuk masyarakatnya. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu negara ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Perekonomian suatu negara bisa dikatakan berkembang dan bertumbuh dengan pesat jika pemerataan pendapatan dapat dirasakan oleh masyarakatnya. Selain itu juga berkembangnya berbagai sektor ekonomi yang ada. Untuk faktor agar pertumbuhan ekonomi ini semakin meningkat dan berkembang, anda bisa memperhatikan beberapa hal.

Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Definisi Pertumbuhan Ekonomi, Arti Pertumbuhan Ekonomi, Makna Pertumbuhan Ekonomi, Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi, Sumber daya Alam untuk Pertumbuhan Ekonomi, Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Ekonomi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian & Faktor yang Mempengaruhi 

1. Sumber daya manusia (SDM)
SDM menjadi faktor utama dalam melakukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bagaimanapun juga SDM adalah sebagai motor penggerak untuk dapat melakukan kegiatan ekonomi. SDM yang dibutuhkan oleh negara untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah, memiliki SDM yang mewadai dengan peningkatan mutu dan kualitas SDM membekalinya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Sumber daya alam
Faktor ini menjadi sanga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada umumnya untuk negara-negara berkembang masih bergantung pada sumber daya alam, akan tetapi SDA ini juga harus didukung dengan adanya SDM yang berkualitas sehingga bisa mampu mengolah dengan baik.

3. Ilmu pengetahuan dan juga Teknologi 
SDM yang berkualitas tentu akan dipengaruhi IPTEK yang ia dapat. Jika IPTEK mendukung kebutuhan sebagai bekal SDM maka bisa melakukan kegiatan ekonomi yang ideal sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada.

Dari  beberapa faktor diatas ini menjadi modal utama yang harus dimiliki oleh  suatu negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada. Faktor-faktor tersebut tidak bisa dipisahkan dan saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan yang harus diperhatikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dari pertumbuhan ekonomi ini dapat dilihat berbagai sektor industri yang semakin banyak dan berkembang dengan pesat. Negara bisa meningkatkan pendapatan nasional lewat produksi yang dilakukan.

Sekian penjelasan dari kami, semoga artikel Mata Pelajaran Ekonomi di atas tentang Pertumbuhan Ekonomi bisa bermanfaat dan menjadi sumber belajar online temen-temen semua. Sertakan komen jika dari artikel di atas terdapat beberapa kesalahan. Bagikan ke teman-teman yang lainnya jika dirasa artikel di atas bermanfaat. Baca juga: Pengertian dan Contoh Keunggulan Komparatif dan Keunggulan Kompetitif
Guru Sebagai Profesi

Guru Sebagai Profesi

Guru Sebagai Profesi

Kemauan untuk memperbaiki mutu pendidikan menuntut guru dijadikan "tenaga profesional" (Pasal 39 ayat 2, UU No. 20 tahun 2003), berarti guru secara aktif dilibatkan dalam pengambilan kebijakan pendidikan baik dalam tingkat lokal, regional, bahkan pada tingkat nasional. Tingkat pengetahuan, keterampilan profesional, status sosial, dan kesejahteraannya harus ditingkatkan secara terencana dan progresif.

Guru memainkan peranan penting bagi jalannya proses pendidikan yang bermutu. Seorang guru haruslah memiliki kualifikasi yang memadai untuk melaksanakan tugasnya, termasuk mengajar bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya. Siapa saja yang menyandang profesi sebagai tenaga pendidikan harus secara kontinyu meningkatkan profesionalismenya. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Guru sebagai figur sentral dalam pendidikan, haruslah dapat diteladani akhlaknya disamping kemampuan keilmuan dan akademisnya. Selain itu, guru haruslah mempunyai tanggung jawab dan keagamaan untuk mendidik anak didiknya menjadi orang yang berilmu dan berakhlak. Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, guru dipandang hanya menjadi bagian yang kecil dari istilah “pendidik”. Dinyatakan dalam pasal 39 (2) tentang pengertian pendidik adalah sebagai berikut:

“Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik perguruan tinggi.”

Sejalan dengan hal tersebut dalam ketentuan umum butir 5 dinyatakan tentang pengertian pendidik sebagai berikut :“Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, dan sebagainya yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.” (Muklisin, 2008. diakses tanggal 03-08-2011).

Berdasarkan ketentuan tersebut, pengertian guru menjadi lebih sempit karena hanya menjadi bagian dari pendidik. Dalam pandangan yang berbeda, guru seharusnya memiliki peran tidak saja sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pengajar dan sekaligus pelatih. Guru sebagai profesi secara khusus tertuang didalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pasal 39 ayat (1) dan (2) sebagai berikut :

Pasal 39 ayat (1) :
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menjunjung proses pendidikan pada satuan pendidikan.

Pasal 39 ayat (2) :
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan.

Berdasarkan ensiklopedia umum (1977)mengatakan bahwa: “Guru adalah suatu predikat yang disandang orang dalam melaksanakan pekerjaannya yakni mengajar.” Dengan demikian guru adalah suatu profesi, ada kaitannya dengan individu sebagai sasaran didik yaitu untuk mempengaruhi sikap dan tingkah laku anak didik, oleh karena itu guru adalah suatu profesi yang dikenakan pada orang yang memberikan keuntungan serta keterampilan di setiap lembaga pendidikan yang ada.

Berdasarkan pengertian teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang memiliki tanggung jawab yang mengandung pengetahuan, keterampilan dan kemampuan profesional yang terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual, emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya. Guru yang menjadikan profesinya untuk menyampaikan kepada siswa sehingga diharapkan mencapai tujuan yang diharapkan.

Sedangkan menjadi guru menurut Zakiah Drajat (1992: 41) tidak sembarang, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu:

1. Takwa kepada Allah SWT
Sesuai tujuan ilmu pendidikan Islam, tidak mungkin mendidik anak didik bertakwa kepada Allah jika ia sendiri tidak bertakwa kepada-Nya sebab ia teladan bagi anak didiknya, sebagaimana Rasulullah SAW menjadi teladan bagi anak umatnya. Sejauhmana seorang guru mampu memberi teladan yang baik kepada semua anak didiknya, sejauhmana pula ia diperkirakan akan berhasil mendidik mereka agar menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan mulia.

2. Berilmu
Ijazah bukan hanya semata-mata secarik kertas, tetapi suatu bukti bahwa pemiliknya telah mempunyai ilmu pengetahuan dan kesanggupan tertentu yang diperlukan untuk suatu jabatan.

3. Sehat Jasmani
Kesehatan jasmani sering kali dijadikan salah satu syarat bagi mereka yang melamar untuk menjadi guru, guru yang mengindap penyakit menular umpamanya, sangat membahayakan kesehatan anak-anak, di samping itu itu guru yang berpenyakit tidak akan bergairah mengajar, kita kenal ucapan “mens sana in corporisano” yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

4. Berkelakuan baik
Budi pekerti guru penting dalam pendidikan watak anak didik, guru harus menjadi teladan karena anak-anak bersifat suka meniru, diantara tujuan pendidikan yaitu membentuk akhlak yang mulia pada diri pribadi anak didik dan ini hanya mungkin bisa dilakukan jika pribadi guru berakhlak mulia pula.

Hal ini mau tidak mau menuntut guru agar selalu memperhatikan sikap, tingkah laku dan perbuatan anak didiknya, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi di luar sekolah sekalipun. Khusus untuk jabatan guru,sebenarnya juga sudah ada yang mencoba menyusun kriterianya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik agar dapat meningkatkan mutu pendidikan maka guru harus memiliki kompetensi yang harus dikuasai sebagai suatu jabatan profesional. Kompetensi guru tersebut meliputi :
  1. Menguasai bahan ajar.
  2. Menguasai landasan-landasan kependidikan. 
  3. Mampu mengelola program belajar mengajar. 
  4. Mampu mengelola kelas. 
  5. Mampu menggunakan media/sumber belajar. 
  6. Mampu menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran. 
  7. Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan. 
  8. Mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah. 




Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengejaran.Jabatan guru sebagai seatu profesi masih sering dipertanyakan, setidaknya masih ada yang beranggapan bahwa guru bukanlah suatu proofesi. Dedy Supriyadi (1999) menyatakan bahwa “guru sebagai suatu profesi di Indonesia baru dalam taraf sedang tumbuh (Emerging Profession) yang tingkat kematangannya belum sampai pada yang telah dicapai oleh profesi-profesi lainnya, sehingga guru dikatakan sebagai profesi yang setengah-setengah atau semi professional”.


Pekerjaan profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya dengan kata lain pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu.






Jika menghendaki adanya guru yang profesional maka setidaknya “ada 4 kompetensi dasar yang harus dimiliki yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan social” (Pasal 28 (3), PP No. 19 tahun 2005). Komptensi ini merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan keprofesionalan seorang guru. Kompetensi pedagogik adalah kemampaun mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Sedangkan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berahklak mulia. Sementara kompetensi profesioanal diartikan sebagai kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memnuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.






Bahkan sekarang dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 39 ayat 2 dunyatakan bahwa : Pendidik merupakan profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Selanjutnya pada ayat 3 dikatakan bahwa : Pendidik yang mengajar pada suatu pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pendidik yang mengajar pada suatu pendidikan tinggi disebut dosen.






Dari uraian di atas dapatlah dikatakan bahwa guru adalah suatu profesi, dimana profesionalisme guru masih perlu ditingkatkan terus menerus. Pengembangan profesionalisme guru diakui sebagai hal yang fundamental guna meningkatkan mutu pendidikan. Perkembangan profsional adalah proses dimana guru dan Kepala Sekolah belajar, meningkatkan dan menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan nilai secara tepat. Ray Bolam (2002 : 103) menyatakan bahwa definisi pengembangan profesional adalah :


a. Suatu proses yang terus menerus tanpa henti dari kegiatan pendidika, latihan belajar dan support


b. Mengambil tempat baik di luar atau di dalam tempat kerja.


c. Secara proaktif terlibat dalam menentukan mutu : guru yang profesional, kepala sekolah dan pimpinan sekolah lainnya.


d. Bertujuan terutama pada peningkatan belajar dan pengembangan profesionalisme pengetahuan, ketrampilan dan nilai.


e. Membantu mereka untuk menetapkan dan mengimplementasikan perubahan nilai dalam perilaku mengajar dan kepemimpinan.


f. Sehingga mereka dapat mengajar lebih efektif.


g. Dengan demiian tercapai keseimbangan antara kebutuhan individual, sekolah dan nasinal.













Profesi guru memiliki tugas melayani masyarakat dalam bidang pendidikan,. Tuntutan profesi ini adalah memberikan layanan yang optimal dalam bidang pendidikan kepada ,masyarakat. Secara khusus guru dituntut untuk memberikan layananprofesional kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan guru-guru yang profesional. Usman (2002 : 15) menyatakan guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.
Tugas, Peran dan Tanggung Jawab Guru

Tugas, Peran dan Tanggung Jawab Guru

Peranan Guru

Dilihat dari fungsi dan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar, guru mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar.karena guru merupakan komponen yang paling dominan dalam dunia pendidikan baik itu pendidikan formal maupun informal.

Adapun peranan guru sebagai berikut:

1. Kolektor
Guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan nilai yang buruk.

2. Inspirator
Guru harus dapat memberikan petunjuk (ilham) bagaimana cara belajar yang baik.

3. Informator
Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.

4. Organisator
Guru harus memiliki kegiatan pengelolaan, kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik dan sebagainya.

5. Motivator
Guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar.

6. Inisiator
Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran.

7. Fasilitator
Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan dapat memberikan kemudahan kegiatan belajar anak didik. Sebagai fasilitator adalah peran guru yang utama.

8. Pembimbing
Dalam hal ini kehadiran guru disekolah adalah untuk membimbing anak didik menjadi manusia dewasa susila yang cakap.

9. Demostrator
Guru disini dijadikan sebagai alat peraga, yaitu apabila ada bahan yang sukar dipahami anak didik hendaknya guru harus berusaha membantunya, dengan cara memperagakan apa yang diajarkan secara dikdatis, sehingga apa yang guru inginkan sejalan dengan pemahaman anak didik.

10. Pengelolakelas
Guru hendaknya harus dapat mengelola kelas dengan baik dan mengelola program belajar.

11. Mediator
Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenis.

12. Supervisor
Guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki,dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran.

13. Evaluator
Guru dituntut menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan intrinsik.

Tugas Guru

Guru adalah figur seorang pemimpin dan sosok arsitekur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Salah satu tugas guru adalah menyampaikan pengetahuan yang telah diyakini kebenarannya itu sebagai wahana social dan edukatif guna menjamin kelangsungan hidup masyarakat dan mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.

Menurut Roestiyah dalam Syaiful Bahri Djamarah (2005:38-39) menyebutkan tugas seorang guru sebagai pendidik di sekolah diantaranya sebagai berikut :

a. Guru menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman.

b. Guru membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai dengan cita-cita dan dasar negara pancasila.

c. Guru menyiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik.

d. Guru sebagai perantara dalam mengajar.

e. Guru sebagai pembimbing untuk membawa anak didik kearah kedewasaan.

f. Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.

g. Guru sebagai penegak disiplin yakni guru sebagai contoh dalam segala hal.

h. Guru sebagai administrator dan manajer.

i. Pekerjaan guru sebagai suatu profesi.

j. Guru sebagai perencana kurikulum.

k. Guru sebagai pemimpin dan sponsor dalam kegiatan anak-anak.

Kompetensi Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 Pasal 2 ayat (1) menyebutkan: “Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik.”

Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor19 Tahun 2005 menyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial.

Suyatno (2008:15-17) mencoba menjabarkan keempat macam kompetensi yang dimaksud diatas, yaitu:

a. Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

1. Kepribadian yang mantap dan stabil, memiliki indikator esensial: (1) bertindak sesuai dengan norma hukum, (2) bertindak sesuai dengan norma sosial, (3) bangga sebagai guru dan (4) memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.

2. Kepribadian yang dewasa, memiliki indikator esensial: menampilkankemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.

3. Kepribadian yang arif, memiliki indikator esensial: (1) menampilkan tindakan didasari pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat, serta (2) menunjukan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.

4. Kepribadian yang berwibawa, memiliki indikator esensial: (1) memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik, dan (2) memiliki perilaku yang disegani.

5. Kepribadian mulia dan dapat menjadi teladan, memiliki indikator esensial:(1) bertindak sesuai dengan norma religius (iman dan takwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan (2) memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

b. Kompetensi Pedagogik meliputi:

1. Pemahaman terhadap peserta didik, dengan indikator esensial: memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif dan kepribadian serta mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.

2. Perancangan pembelajaran, dengan indikator esensial: memahami landasan kependidikan, menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.

3. Pelaksanaan pembelajaran, dengan indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.

4. Perancangan dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar, dengan indikator esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode, menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.

5. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya, dengan indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik, dan memanfaatkan peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi non akademik.

c. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup (1) penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi. Memiliki indikator esensial: (a) memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah, (b) memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar, (c) memahami hubungan konsep antara mata pelajaran terkait dan (d) menerapkan konsep-konsep keilmuan ke dalam kehidupan sehari-hari. (2) penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. memiliki indikator esensial: (a) menguasai langkah-langkah penelitian, dan (b) menguasai kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.

d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan: (1) peserta didik, (2) sesama pendidik dan tenaga kependidikan, (3) orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.

2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Tanggung Jawab Guru

Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik. Menurut Wens Tanlain dalam Djamarah (2005:36) guru yang bertanggung jawab memiliki beberapa sifat antara lain :
Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan, memiliki tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira, sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatannya, menghargai anak didik, bijaksana dan hati-hati serta takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Jadi guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku dan perbuatannya dalam kerangka membina jiwa dan watak anak didik.

Berdasarkan peranan profesional guru modern, Oemar Hamalik (2010:43-58) mengatakan bahwa hal itu menambah tanggung jawab guru menjadi lebih besar. Tanggung jawab tersebut antara lain adalah:

1) Guru harus Menuntut Siswa untuk Belajar
Tanggung jawab guru yang terpenting adalah merencanakan dan menuntut siswa melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Guru harus membimbing siswa agar mereka memperoleh keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik dan perkembangan sikap yang serasi.

2) Turut Serta Membina Kurikulum Sekolah
Sesungguhnya guru merupakan seorang key person yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, oleh karena itu sewajarnya apabila guru turut aktif dalam pembinaan kurikulum di sekolah. Untuk mengubah kurikulum jelas tidak mungkin, tetapi dalam rangka membuat dan memperbaiki proyek-proyek pelaksanaan kurikulum yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab guru tentu sangat diperlukan.

3) Melakukan pembinaan terhadap diri siswa (kepribadian, watak dan jasmaniah)
Mempompakan pengetahuan kepada siswa bukanlah pekerjaan sulit, tetapi membina siswa agar menjadi manusia yang berwatak (berkarakter) sudah dapat dipastikan bukan pekerjaan mudah. Mengembangkan karakter dan kepribadian siswa, sehingga mereka memiliki kebiasaan, sikap, cita-cita, berpikir dan berbuat, berani dan bertanggung jawab, ramah dan mau bekerja sama, bertindak atas dasar nilai-nilai moral yang tinggi, semuanya menjadi tanggung jawab guru.

4) Memberikan Bimbingan kepada Siswa
Siswa perlu dibimbing agar mereka mampu mengenal dirinya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri, mampu menghadapi kenyataan dan memiliki stamina emosional yang baik. Oleh karena itu, guru harus memahami tentang masalah bimbingan belajar, bimbingan pendidikan, bimbingan pribadi dan terampil dalam memberikan penyuluhan dengan tepat.

5) Melakukan Diagnosis atas Kesulitan Belajar dan Mengadakan Penilaian atas Kemajuan Belajar
Guru bertanggung jawab menyesuaikan situasi belajar dengan minat, latar belakang dan kematangan siswa, juga bertanggung jawab mengadakan evalusi terhadap hasil belajar dan kemajuan belajar serta melakukan diagnosis terhadap kesulitan dan kebutuhan siswa, oleh karena itu guru harus mampu menyusun tes yang obyektif, mnggunakannya secara inteligen, melakukan observasi secara kritis serta melakukan usaha-usaha perbaikan.

6) Menyelenggarakan Penelitian
Sebagai seorang yang bergerak dalam bidang keilmuan, maka seorang guru harus senantiasa memperbaiki cara kerjanya, tidak cukup sekedar melaksanakan pekerjaan rutin saja, melainkan harus juga berusaha menghimpun banyak data melalui penelitian yang kontinu dan intensif.

7) Mengenal Masyarakat dan Ikut Serta Aktif
Guru sebaiknya turut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam masyarakat, apabila hal itu dikerjakan maka guru akan mendapat peluang yang baik untuk menjelaskan tentang keadaan sekolah kepada masyarakat, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk turut memikirkan kemajuan pendidikan anak-anak mereka.

8) Menghayati, Mengamalkan dan Mengamankan Pancasila
Guru tidak mungkin mendidik siswa menjadi manusia yang pancasilais, jika guru tidak memiliki kepribadian pancasila. Kepribadian guru menjadi contoh atau model bagi siswa, bila sang model tidak mampu menunjukkan dirinya maka peranannya sebagai model akan lenyap. Agar guru dapat benar-benar menjadi model, maka guru harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Materi Dan Energi

Materi Dan Energi

A. Materi

Benda terdiri atas suatu materi dan energi. Tubuh suatu organisme dibagun oleh materi dan bergantung pada energi. Jadi mahluk hidup ataupun yang tidak hidup semua tersusun dari materi. Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menepati suatu ruang. Sebagai contoh, udara tersusun dari gas-gas yang tidak dapat dilihat dengan mata tetapi dapat dibuktikan keberadaannya dan dapat diketahui massanya.

1. Wujud Materi

Wujud materi ada tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap, selama tidak ada pengaruh lain. Contoh emas memiliki bentuk dan volume tetap dimanapun berada. Zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan bentuk ruang yang ditempatinya dan volume yang tetap. Contoh, air di dalam gelas, bentuknya akan seperti gelas tetapi tetap memiliki volume yang tetap.Sedangkan gas tidak tetap baik bentuk dan volumenya karena gas mengisi seluruh ruang yang tersedia.

2. Massa dan Berat

Massa suatu benda menyatakan jumlah materi yang ada pada benda tersebut. Massa suatu benda tetap di segala tempat. Massa merupakan sifat dasar materi yang penting.

Berat suatu benda dapat diukur dengan menimbangnya, tetapi massa suatu benda dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya gravitasi ditempat penimbangan dilakukan. Oleh kerena itu, digunakanlah neraca. Dua benda yang memiliki massa sama jika ditimbang ditempat yang sama, beratnya akan sama. Maka, timbul pengertian bahwa massa sama dengan berat.

3. Klasifikasi Materi

Suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat yang sama disebut bahan homogen. Contoh, larutan gula dalam air. Larutan memang merupakan campuran yang serba sama. Sedangkan tanah dan campuran minyak dengan air merupakan campuran heterogen.

Suatu bahan yang tersusun dari dua atau lebih zat-zat yang sifatnya berbeda disebut campuran. Komposisi campuran tidak tetap, tetapi bervariasi. Oleh karena itu, akan kita kenal campuran homogen dan campuran heterogen.

Batu kapur, granit, batu pualam merupakan campuran heterogen karena tampak jelas heterogenitas sifat-sifatnya.

Materi yang homogen dan susunan kimianya tetap disebut zat atau substansi. Ada dua macam zat, yaitu unsur dan senyawa. Unsur yaitu zat yang dengan reaksi kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain. Contoh, oksigen (O), dan Hidrogen (H). Sedangkan senyawa adalah zat yang dengan unsur kimia dapat diuraikan menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana. Contohnya yaitu air.

4. Atom dan Molekul

Pada abad 5 sebelum Masehi, Leukippos dan Demokritos telah mengembangkan ajaran mikrokosmos tentang hebatnya materi.

Demokritos (460-370 SM) menyatakan bahwa struktur zat discontinue dan bahwa semua materi terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut atom (a=tidak, tomos=dibagi).

Pada masa Robert Boyle, yakni pada abad ke-17, para ahli Fisika mengembangkan teori baru tentang struktur materi, yaitu teori molekul. Menurut teori ini, partikel-partikel terkecil zat disebut molekul, dan molekul-molekul zat yang sama akan sama semua sifatnya. Teori ini juga menerangkan peristiwa diferensiasi zat perubahan wujud zat, dan sifat-sifat gas.

a. Teori Atom Dalton

Pada awal abad ke-19 (1766-1874), John Dalton menerangkan dua buah hukum dasar ilmu kimia, yakni hukum kekekalan massa dari Lavoisier dan hukum ketetapan perbandingan dari Proust. Dasar teorinya antara lain sebagai berikut;

· Tiap-tiap unsur terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom tidak dapat dibagi-bagi.

· Atom-atom unsur yang sama, sifatnya sama, atom dari unsur yang berbeda, sifatnya juga berbeda.

· Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

· Reaksi kimia tejadi karena pengabungan atau pemisahan atom-atom.

· Senyawa ialah hasil reaksi atom-atom penyusunnya.

Untuk membedakan unsur atom, Berzellius mengembangkan tanda atom. Tanda atom umumnya diturunkan dari nama Latin dengan mengambil huruf pertama dan seringkali ditambah dengan sebuah huruf lain dalam nama itu.

5. Susunan Atom

Pengetahuan tentang susunan atom menjadi jelas setelah penelitian-penelitian oleh Sir Humphry Davy dan Michael Faraday, yang keduanya berasal dari Inggris.

a. Penemuan Elektron dan Proton

Partikel atom yang pertama kali ditemukan adalah elektron. Berawal dari penyelidikan tentang listrik melalui gas-gas pada tekanan rendah.

Percobaan dilakukan oleh Joseph John Thomson dan kawan-kawannya mengenai hantaran listrik melalui berbagai gas dengan menggunakan tabung tertutup yang dapat dihampakan. Pada ujung-ujung tabung itu terdapat kutub listrik positif atau anoda dan kutub negatif atau katoda. Bila keduanya dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan tinggi dan tekanan gas didalam tabung dikurangi, akan terjadi pancaran sinar berasal dari katoda dan menuju ke anoda yang disebut sinar katoda yang bersifat cahaya dan dapat mengerakan baling-baling yang diletakan dalam jalannya. Dari sifat tersebut menunjukan bahwa sinar katoda terdiri dari partikel-partikel bermuatan listrik negatif.

Pada tahun 1897, J.J. Thomson (1856-1940) membuktikan dengan eksperimen bahwa partikel sinar katoda tidak bergantung pada bahan katoda. Partikel itu disebut elektron. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa tiap atom unsur mengandung elektron.

E. Goldstein seorang berkebangsaan jerman pada tahun 1886 menemukan bahwa apabila lempeng tabung katoda itu berlubang-lubang maka gas yang terdapat di belakang katoda akan berpijar. Ini menunjukan bahwa ada sejenis sinar yang melewati lubang-lubang yang terdapat pada katoda. Sinar ini disebut sinar saluran karena melalui saluran yag menghubungkan ruang belakang katoda dengan ruang di antara kedua kutub. Percobaan selanjutnya, dengan menggunakan berbagai jenis gas, menunjukan adanya massa partikel positif dari sinar saluran itu bergantung pada jenis yang dipakai. Ini diperoleh bila gas yang digunakan adalah gas Hidrogen, patikel terkecil ini kemudian disebut proton.

b. Model Atom

Dengan ditemukan elektron, maka Model atom Dalton diganti dengan Model atom Thomson. Menurut Thomson, atom berupa bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat tertentu terdapat elektron-elektron. Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif sehingga atom bersifat netral. Model atom Thomson mulai ditinggalkan sejak Ernest Rutherford yang dibantu Hans Geiger dan Ernest Marsden pada tahun 1909 menemukan bukti-bukti baru tentang sifat atom melalui eksperimen yang disebut eksperimen penghabluran sinar alfa.

Sinar alfa yaitu sinar positif yang dapat dihasilkan dalam tabung sinar katoda yang berisi gas helium, akan tetapi pada eksperimen ini digunakan bahan radioaktif sebagai sumber partikel alfa yang berkecepatan tinggi. Pada tahun 1911 Rutherford menduga bahwa atom hampir seluruhnya terdiri atas ruang kosong. Dan ada muatan positif atom, dengan demikian merupakan massa atom, yang terkumpul dalam volume yang sangat kecil yang disebut inti atom (the atomic nucleus). Inti atom harus merupakan bagian yang sangat kecil dari atom. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron.

Di dalam inti atom ada suatu bagian ruangan yang saling tarik-menarik dengan sejumlah elektron sesuai dengan jumlah muatan inti yang disebut proton. Jumlah proton di dalam inti atom disebut nomor atom. J.J. Chadwick pada tahun 1932 secara kuantitatif menyelidiki bagian inti atom yang lain yang bersifat netral. Partikel ini disebut netron. Karena terdapat di dalam inti atom, proton dan netron disebut pula nukleon. Jumlah nukleon merupakan nomor massa dari suatu atom.

c. Model atom Bohr

Menurut teori mekanika klasik tentang cahaya, elektron yang bergerak harus disertai harus disertai kehilangan tenaga kinetik eloktron. Dengan demikian, kecepatan elektron itu semakin lama semakin berkurang, jaraknya terhadap inti semakin kecil, dan akhirnya akan jatuh dan melekat pada inti. Untuk mengatasi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengajukan pendapat yang revolusioner, yang bertentangan dengan mekanika klasik Newton. Menurut Bohr, di sekitar inti terdapat lintasan-lintasan elektron yang berjumlah terbatas. Dan pada lintasan itu bergerak sebuah elektron yang tdak memancarkan sinar. Maka, dalam keadaan station, elektron memiliki jumlah tenaga tetap dan terdapat dalam keadaan seimbang yang mantap.

B. Energi

Energi adalah kemamapuan untuk melakukan suatu kegiatan atau kerja. Tanpa adanya energi dunia ini akan diam. Dalam kehidupannya manusia selalu melakukan kegiatan menggunakan otak serta otot dan untuk menggerakan otak dan otot tersebut dibutuhkan suatu energi. Energi diperoleh melalui pembakaran zat makanan yang masuk ke tubuh manusia berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang juga memerlukan suatu energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering di sebut sumber daya alam.

Sumber energi atau sumber daya alam dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui tidak dapat habis, contoh ; tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin, dan sebaginya.

b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui atau habis, contoh; minyak Bumi, batu bara, emas, perak, nikel.

Secara detail energi dapat dibedakan atas butir-butir berikut dan perlu diketahui bahwa energy dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya, energi potensial air terjun dapat diubah menjadi energi listrik, energy gerak.

1. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.

Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena posisinya (kedudukan) terhadap suatu acuan.Energi kinetikadalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Setiap benda mempunyai berat, baik dalam keadaan diam atau bergerak setiap benda mempunyai energi. Contohnya, energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk bersifat tidak aktif, disebut juga dengan energi potensial (energi tempat). Bila bendungan waduk dibuka, air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif, disebut juga dengan energi kinetik. Mengalirnya air tersebut adalah dengan energi kinetik (tenaga gerak).

Air waduk pada contoh di atas memiliki energi potensial karena letaknya. Semakin tinggi letak air waduk terhadap permukaan air laut, semakin besar energi potensialnya. Kenyataan itu dapat dirumuskan sebagai berikut.

Epotensial = mgh

m = massa benda
g = beasar gravitasi Bumi
h = jarak ketinggiannya

Sedangkan besarnya energi kinetik dapat dirumuskan:
Ekinetik = ½ m V^2

V = kecepatan gerak benda

2. Energi Panas

Energi panas disebut juga sebagai energi kalor. Pemberian panas pada suatu benda dapat menyebabkan naiknya suhu suatu benda tersebut atau bahkan bapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau bisa juga terjadi perubahan volume benda tersebut. Ada tiga istilah yang penggunaannya sering rancu, yaitu panas, kalor, dan suhu. Panas adalah suatu bentuk energy. Energy panas yang berpindah disebut kalor, dan suhu adalah derajat panas pada suatu benda.

Contoh, ketika sedang merebus air berarti energy panas diberikan kepada air, yang berasal dari energy yang tersimpan di dalam bahan bakar kayu atau minyak tanah sehingga suhu air akan naik. Jika energy panas diteruskan sampai suhu air meningkat mencapai titik didihnya, maka air akan menguap dan akan berubah bentuk menjadi uap air.

Banyaknya energy panas yang diberikan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Q = m x c t kalori, di mana
Q = menyatakan banyaknya energy panas dalam kalori
m = menyatakan masa benda/zat yang mendapatkan energy panas
c = menyatakan kalor jenis benda/zat yang mendapatkan panas
t = menyatakan kenaikan (perubahan suhu)

3. Energy magnetik

Banyak hal yang dapat kita pelajari dari magnet. Magnet akan menarik benda-benda yang mengandung medan magnet disekitarnya. Magnet juga akan menahan benda-benda yang telah menempel padanya. Bahkan magnet juga mampu mengarahkan suatu logam bermedan magnet kepada arah tertentu. Magnet juga akan menularkan sifat magnetis pada benda-benda yang melekat padanya, sehingga sama-sama mempunyai kekuatan magnetis.

Energi magnetik adalah energi yang tersimpan di dalam magnet. Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang ditimbulkan dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lainnya. Seperti telah di ketahui bahwa magnet itu mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet selatan dan utara. Jika kedua batang magnet yang mempunyai kutub yang sama apabila saling didekatkan maka kedua magnet tersebut akan saling bertolakan. Namun sebalaiknya apabila kedua magnet mempunyai kutub yang tidak sama maka kedua magnat tersebut akan saling tarik-menarik.

Pengertian mengenai energy magnetic akan sangat jelas jika dipahami melalui penelitian medan magnet. Di sekitar kutub suatu magnet terdapat medan magnet, yaitu berupa ruangan atau daerah di sekeliling kutub magnet di mana energy magnetic masih dapat dirasakan. Hal ini dapat diperhatikan gejalanya apabila suatu benda kecil ataupun suatu magnet yang lemah diletakan sekitar kutub magnet, maka benda kecil atau mgnet tersebut akan begerak. Itu berarti bahwa di sekeliling magnet yang menimbulkan medan magnet ada kemampuan untuk menggerakan benda lain. kemampuan tersebut adalah energy magnetic. Magnet dapat menarik benda lain apabila benda tersebut dalam bentuk magnet atau suatu benda yang terdapat energy magnetiknya. Benda-benda yang dapat menjadi magnet yaitu, besi dan baja.

4. Energy listrik

Energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha listrik (kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain yang tersimpan dalam arus listik. Energi listrik ditimbulkan melalui berbagai macam cara. Misalnya:

a. Dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik

b. Dengan energi angin yang dipakai untuk menggerakan kincir angin

c. Menggunakan accu (energi kimia)

d. Menggunakan tenaga uap yang dapat digunakan untuk memutar generator listrik

e. Menggunakan tenaga diesel

f. Menggunakan tenaga nuklir

Dengan adanya energi listrik dalam kehidupan banyak sekali yang dapat dirasakan, terutama di dalam kehidupan kota-kota besar sebagai penyokong industri yang ada di kota besar tersebut, selain di kota-kota besar bahkan sekarang listrik digunakan sebagai penerangan sampai jauh ke plosok desa.

Di samping dapat di lihat dari kegunaannya, dapat dilihat energi apa saja yang dapat dihasilkan dari energi listrik. Contohnya, untuk menyalakan sebuah lampu penerangan di rumah maka energi listrik diubah menjadi energi cahaya, untuk menggerakan suatu mesin maka energi listrik diubah menjadi energi mekanik.

Sangat jelas bahwa energi listrik benar-benar mempunyai peranaan penting, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun di bidang industri.

5. Energi Kimia

Energi kimia yaitu energi yang timbul akibat terjadinya proses atau reaksi kimia. Energi yang dimiliki manusia diperoleh melalui makanan yang dimakan. Makanan dari pada bahan manusia pada umumnya tersusun atas senyawa kimia yang di dalamnya tersimpan energi kimia.

Jika kedua macam atom karbon dan oksigen tersebut bereaksi akan terbentuk suatu molekul-molekul baru, yaitu karbondioksida. Dengan bergabungnya kedua atom tersebut maka akan memerlukan suatu energi. energi tersebut adalah kalori yang dikenal sebagai energy kimia. Jika kedua atom yang bergabung tersebut yaitu atom karbon dan oksigen dipisahkan maka atom tersebut akan melepaskan energi. Energi yang terlepas tersebut adalah eksoterm.

Jadi jelaslah untuk memahami adanya energi kimia melalui reaksi eksoterm di mana berlangsungnya reaksi kimia disertai dengan pembebasan kalori yang disebut energi kimia.

6. Energi Bunyi

Energi bunyi adalah gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Getaran yang selaras akan mempunyai energi dua macam, yaitu energi potensial dan energy kinetik. Dapat ditunjukan bahwa jumlah kedua macam energi pada suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa, simpangan dan waktu getar atau periodenya.

Sebagai contoh adnya energi bunyi atau getaran, yaitu apabila orang melihat jatuhnya sebuah benda dari ketinggian gedung tertentu. Pada saat benda itu jatuh di lantai, energi kinetiknya berubah menjadi energi getaran, yaitu timbulnya suatu getaran pada lantai tersebut yang menimbulkan bunyi. Apabila getaran tersebut sangat besar, akan dapat dirasakan adanya energi getaran, yaitu dengan terlihatnya getaran pada benda-benda lain yang ada di sekitar benda yang jatuh tersebut. Gendang telinga manusia hanya mampu menerima energi getaran yang ditimbulkan oleh sumber getar yang frekuensunya paling rendah 16 getaran per detik (hertz) dan paling besar 20.000 getaran per detik.

7. Energy Nuklir

Energi nuklir yaitu energi yang dihasilkan oleh reaksi pembelahan inti (fisi) berantai. Energi nuklir diperoleh apabila suatu atom pecah menjadi atom yang lain dan pecahannya tersebut disertai pembebasan energi. Sumber energy nuklir yang sangat besar adalah uranium. Di dalam reaksi atom, uranium ditembakan dengan neutron sehingga masuk ke inti uranium dan kemudian pecah. Pecahnya atom uranium disertai pembebasan suatu energi yang sangat besar dan dihasilkan juga produk dua neutron baru. Neutron baru tersebut akan menembaki atom uranium lain dan diikuti peristiwa yang sama. Proses itu berlangsung terus-menerus dan disebut sebagai berlangsungnya reaksi beranatai yang sangat cepat dengan pengeluaran energi yang dahsyat.

Energi nuklir juga dapat digambarkan seperti energi yang disimpan di dalam arloji ketika arloji itu diputar. Apabila kunci yang menahan per arloji itu dibuka dengan tiba-tiba, energi yang tersimpan tadi akan keluar semuanya dengan sangat kuat dan arloji tersebut kemungkinan akan rusak. Namun apabila energi tersebut dilepaskan secara perlahan dan disalurkan melalui roda-roda serta mekanisme lainnya, energi tersebut akan memberi manfaat bagi jalannya arloji tersebut. Demikian juga dengan energi nuklir. Apabila tidak dikendalikan dengan baik penggunaannya, bukan tidak mungkin energi nuklir akan membunuh manusia, seperti yang terjadi pada perang Dunia Kedua di mana kota Hirosima dan Nagasaki telah dibom atom oleh Amerika Serikat. Namun, dengan maksud menuju suasana yang damai dan aman, maka energi nuklir dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup orang banyak.

Dengan kemajuan sains dan teknologi, energy nuklir dapat digunakan sebagai berikut ini. Untuk kapal bertenaga nuklir, lokomotif bertenaga nuklir, pesawat terbang bertenaga nuklir, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan juga diperlukan dalam dunia kesehatan.

8. Energi Cahaya atau Cahaya

Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan oleh tumbuhan yang berdaun hijau. Tumbuhan tersebut membutuhkan energi cahaya untuk proses berfotosintesis. Sebagai manusia juga yang hidup di dunia ini, kita menerima cahaya utama kita dari matahari, yang memberikan kehangatan, pertumbuhan dan kekuatan.

Dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi dari cahaya atau sinar yang dikenal dengan sebutan sinar laser. Sinar laser adalah sinar pada suatu gelombang yang sama dan sangat amat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan di dalam banyak bidang, misalnya dalam bidang perindustrian digunakan dalam pembutan senjata laser yang dapat menembus baja. Sinar laser juga digunakan dalam bidang kesehatan menunjukan bahwa banyak penyakit yang dapat disembuhkan dengan sinar laser.

Seorang sarjana dari Hongaria bernama Meester meneliti bahwa sinar laser yang lemah mempunyai pengaruh yang baik atas proses penyembuhan luka-luka. Sinar laser yang digunakan adalah sebuah laser gas, gas yang dipergunakan adalah helium dan neon.

9. Energi Matahari

Energi matahari adalah energi yang paling besar dan paling murah di dunia ini. Dapat dikatakan murah karena mnusia d dunia ini tidak perlu membeli untuk mendapatkan energi matahari tersebut. Matahari memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-gelombang radiasi. Energi yang dipancarkan matahari besarnya tidak kurang dari 3, 8 x 1033 erg setiap dediknya. Di antara jumlah energi matahari yang di pancarkan ke Bumi, Bumi hanya menerima sedikit di bandingkan dengan seluruh jumlah energi matahari yang dipancarkan ke tempat lainnya.

Energi matahari dapat juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, di antaranya ialah sebagai tenaga penggerak satelit buatan, proses fotosintesis pada tumbuhan hijau, pembangkit listrik tenaga surya
Copyright © SEPIL. My Simple Template: Simple Template Design